Tentang Kalyana

Braunschweig, Jerman, 1960

Marintan Sirait adalah seniman, pendidik dan pelaku budaya lulusan FSRD - ITB, jurusan Seni Murni. Menekuni seni pertunjukan lintas-disiplin, yang menghantarkannya berpartisipasi di berbagai pameran, performans, lokakarya, seminar dan residensi lokal maupun internasional sejak 1990-an. Dosen Estetika di Pusat Kajian Humaniora Universitas Parahyangan hingga 2010.

Mendirikan Jendela Ide Indonesia Foundation (1995) bersama Andar Manik, lembaga budaya bagi kaum muda, yang berorientasi pada transformasi nilai melalui media seni-budaya.Co-founder Rumpun Indonesia (2015) ruang media perempuan untuk sosialisasi nilai integritas dan toleransi melalui aktifitas partisipatif. Co-founder Dalemwangi Art Space, tempat residensi, workshop dan elaborasi seni pertunjukan, yang menghadirkan Mapag Purnama Caang, ritus purnama sekali setahun.

Bergabung dengan Deutsche Schule Bandung pada tahun 1983 sebagai pengajar bidang seni budaya. Menjadi Ketua Yayasan Sekolah Jerman Bandung pada tahun 2015, bersama dengan pembina dan pengurus Yayasan mendirikan Kalyana Learning Center, 2020.

Bandung, Indonesia, 1963

Iriani Talaohu adalah praktisi pendidikan, menyelesaikan studinya pada tahun 1987 di Jurusan Pendidikan Bahasa Asing Program Bahasa Jerman IKIP Bandung, dengan Program Tambahan Bahasa Perancis. Melalui beasiswa dari Pusat Budaya Jerman “Goethe Institut” Bandung mendapat kesempatan ke Jerman untuk belajar Bahasa dan mengenal Budaya Jerman di kota “Schwäbisch Hall ”  Ketertarikannya kepada dunia Pendidikan dimulai sejak di bangku kuliahnya. Mengajar di berbagai jenjang pendidikan, baik di sekolah Nasional maupun di Sekolah Internasional. Pengalaman mengajarnya mulai dari jenjang Anak Usia Dini sampai  Perguruan Tinggi.

Pernah bertugas sebagai Narasumber Nasional (NS) dan Instruktur Nasional (IN) Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), bidang  Pendidikan Anak Usia Dini/Taman Kanak kanak.  Aktifitasnya saat ini adalah selain sebagai guru,  juga sebagai Pengurus di Yayasan Sekolah Jerman Bandung.

Bandung, Indonesia, 1963

Nina Maelany adalah seorang praktisi, pemerhati dan pengembang pendidikan anak usia dini. Penerima beasiswa Goethe Institut Jerman di kota Mannheim pada tahun 1987 dan menyelesaikan jenjang pendidikan S1 di tahun 1989 di UPI Bandung sebagai Sarjana Pendidikan Bahasa Jerman.

Memulai karir di Tahun 1988 di Deutche Schule Bandung sebagai asisten guru TK, guru TK dan kepala TK hingga tahun 2006 dan guru Bahasa Indonesia hingga tahun 2000. Pada tahun 1995 membuat program Sommer Holiday untuk anak anak sekolah asing, disamping aktif sebagai tim pengembang dan fasilitator di Jendela Ide hingga tahun 2003.

Sejak tahun 2007 aktif sebagai pembicara diberbagai seminar dan workshop Pendidikan Usia Dini lokal dan nasional. Sejak tahun 1999 hingga sekarang aktif mengembangkan program Ritmik, sebuah program pengembangan potensi anak dari Swiss melalui gerak, musik dan bahasa. Di tahun 2010-2018 bergabung dengan Tim Monitoring dan Evaluasi Direktorat Pembinaan SMP KEMENDIKBUD.

Sejak 2007 menjabat sebagai Ketua Pembina Yayasan Sekolah Jerman Bandung.

Padang, Indonesia, 1979

Deannes Isynuwarhana adalah seorang akademisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom-Bandung, program studi Akuntansi. Beliau menyandang gelar sarjana dari Universitas Widyatama, gelar master didapatkan dari Universitas Katholik Parahyangan dan gelar doctoral diraihnya dari Universiti Sains Malaysia dalam bidang Finance. Berbekal sertifikat keahlian yang dimilikinya yaitu Manajemen Risiko LSP MKS dan Manajemen Risiko Keuangan BSMR, beliau aktif memberikan pelatihan pada bidang tersebut. Selain menjadi akademisi, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Urusan Layanan Akademik Prodi Administrasi Bisnis Institut Manajemen Telkom 2010 – 2011, Kepala Urusan Layanan Akademik Prodi Akuntansi Institut Manajemen Telkom 2013 – 2014, Kepala Urusan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom 2014 – 2015, Ketua Program Studi S1 Akuntansi Universitas Telkom tahun 2015 – 2019, dan Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Telkom tahun 2019 sampai dengan sekarang. Saat ini beliau bergabung di Kalyana sebagai Ketua.

Bandung, Indonesia, 1978

Wiwin Winarti menamatkan pendidikan Strata 1 Jurusan Pendidikan Guru PAUD (PG PAUD) di IKIP Siliwangi Cimahi. Mulai bergelut di dunia Pendidikan Anak Usia Dini pada tahun 2016 sebagai guru Taman Kanak-kanak di TK Annisa.

Bekerja sebagai sekretaris di Dadali Sport Center pada tahun 1997 dan sebagai sekretaris cabang di Cinderella English School for Children & Harvard English Course pada tahun 2001 sampai 2013. Setelah kurang lebih 12 tahun sebagai sekretaris cabang, Wiwin Winarti diangkat sebagai kepala bagian keuangan Harvard English Course sampai dengan tahun 2016. Hingga akhirnya memutuskan untuk terjun di dunia Pendidikan Anak Usia Dini sebagai pendidik hingga sekarang. Aktivitasnya saat ini selain sebagai pendidik, juga sebagai bendahara Kalyana Learning Center.

Bandung, Indonesia, 1974

Nina Nurlela mengawali karirnya pada tahun 1994 setelah lulus dari SMA Negeri 5 Bandung dan kemudian mengikuti kursus komputer di LPK KOPMA UNPAD Bandung. Bekerja sebagai sekretaris dan tenaga administrasi di beberapa perusahaan swasta Bandung yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa—khususnya sebagai general supplier bagi beberapa perusahaan BUMN. Berbekal pengalaman tersebut, Nina kemudian mendirikan dan mengelola badan usaha (CV) di Bandung hingga tahun 1999, hal tersebut menjadi titik awal dari berbagai usaha mandiri yang dilakukannya hingga saat ini.

Nina berkecimpung di dunia pendidikan sejak tahun 2005 sebagai tenaga pengajar anak usia dini di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al-Jihad Kab. Bandung. Selain itu, Nina juga mengajar di Rumah PAUD Bunda Ganesha Bandung serta memberikan beberapa les privat bagi anak-anak usia dini hingga SMP. Selanjutnya Nina bergabung bersama Kalyana Learning Center sebagai sekretaris pada tahun 2020.

Bandung, Indonesia, 1994

Sarjana Psikologi dan Magister Psikologi Sains (Parenting, Marriage, & Family) di Universitas Kristen Maranatha. Memiliki usaha dalam bidang kuliner yaitu Parissa.co menjabat sebagai Founder/CEO.  Berpengalaman dalam bidang konseling di tahun 2016 dalam internship as school counselor di SD Taruna Bakti. Dalam tahun 2017 menjadi Personal Assistant Research, mengurus tentang paper journal scoring for DISC test, pembuatan alat ukur evaluasi mentoring, pembuatan rumus dari creativity + risk factor = entrepreneur (by MBTI; IST; needs theory-mcclleland). Membuat intervensi dari cattell-horn-carroll theory of cognitive abilities arrange the administrations and involved in "item screening" untuk assesment soft competency. Sejak tahun 2018 bergabung dalam Assesment Center Indonesia (ACI Telkom) sebagai social media creative content creator dalam business development.  Dalam tahun 2018-2019 menempuh sertifikasi internasional Hypnotherapy dan Theta Healing di Dubai, UAE.

Cirebon, Indonesia, 1986

Nurafni Rubiyanti saat ini berprofesi sebagai dosen di Program Studi Administrasi Bisnis Telkom University-Bandung sejak tahun 2011. Beliau memiliki latar pendidikan S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika dari Institut Manajemen Telkom, menyandang gelar S2 dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB serta menyelesaikan studi doctoral di Universiti Sains Malaysia. Selama bergabung dengan program studi Administrasi Bisnis, beliau telah berpengalaman mengampu mata kuliah Pemasaran, Komunikasi Bisnis, Metodologi Penelitian, Manajemen Merek, dan Perilaku Konsumen. Dalam hal penelitian, beliau memiliki konsentrasi di bidang Consumer Behaviour. Selain sebagai dosen, beliau pernah bertugas sebagai Ka.Urusan Sekretariat Dekan di Fakultas Komunikasi dan Bisnis pada tahun 2015 – 2018. Untuk mendukung kompetensi nya sebagai seorang pengajar dan peneliti, beliau memegang sertifikasi keahlian Telkom Certified Internet Marketing Practitioner tahun 2016 dan Marketing 4.0 Certification tahun 2020.

Saat ini belaiau juga menjabat sebagai sekretaris di Yayasan Sekolah Jerman Bandung.